Rabu, 05 Januari 2011

AKIBAT BURUK ABORSI

Aborsi tak hanya dilarang oleh agama tetapi aborsi memang mengandung banyak hal yang berbahaya. Setidaknya ada 10 bahaya aborsi, so, yang mau aborsi baca dulu nih yang satu ini en yang belum aborsi jangan coba-coba deh ngelakuin free seks (yang ujung-ujungnya aborsi) entar nyesel seumur hidup.

Ini nih 10 akibat buruk aborsi:

1. Nyawa ibu terancam
Kematian akibat aborsi dapat disebabkan oleh pendarahan, emboli, infeksi kandungan, atau bahkan pembiusan.

2. Infeksi kandungan
Infeksi dapat terjadi di rongga rahim atau saluran telur. Infeksi kandungan yang tidak sampai mematikan, dapat berlanjut, terutama bila kumannya ganas. Infeksi pada saluran telur biasanya membentuk perlengketan.

3. Susah hamil lagi
Saluran telur yang mengalami perlengketan akibat infeksi menyebabkan sulit terjadi pembuahan (karena sel telur dan sel spermatozoa tidak dapat bertemu)

4. Haid jadi kacau
Aborsi menyebabkan haid tidak normal. Misalnya, berhenti di tengah jalan saat haid lalu dating lagi dan berhenti lagi. Hal ini disebabkan karena lapisan endometrium rahim, yaitu lapisan tempat melekatnya plasenta mengalami kerusakan akibat kerokan atau sedotan selama tindakan aborsi. Atau mungkin juga terluka oleh peralatan yang dipakai selama aborsi.

5. Plasenta abnormal
Jika terjadi kehamilan, maka plasenta akan abnormal. Plasenta ini melekat di atas rahim yang rusak dan tumbuh secara abnormal, atau pelekatannya menjadi abnormal, bukan di tempat yang lazim. Kelainan letak plasenta sering mengganggu kehamilan.

6. Resiko kanker leher rahim atau indung telur
Wanita yang aborsi mempunyai resiko lebih besar terkena kanker rahim. Hal ini diduga disebabkan karena infeksi kuman-kuman penyebab kanker leher rahim. Biasanya herpes, Chlamydia, atau virus Papiloma. Atau mungkin juga akibat perlukaan pada leher rahim oleh peralatan aborsi yang menimbulkan infeksi lama pada mulut rahim.

7. Resiko kanker payudara
Selain mempunyai resiko kanker rahim yang lebih besar, wanita yang aborsi juga mempunyai resiko lebih besar menderita kanker payudara. Resiko menjadi berlipat ganda jika aborsi berulang.
Hal ini terjadi kemungkinan akibat kekacauan hormonal tubuh. Selama kehamilan, seperangkat hormone wanita ada yang aktif dan ada yang istirahat. Jika kehamilan mendadak dihentikan oleh tindakan aborsi, maka secara mendadak hormone kehamilannya berubah menjadi seperti sebelum kehamilan. Perubahan yang mendadak ini yang menimbulkan kekacauan hormonal tubuh. Nah, tumbuhnya kanker payudara berkaitan erat dengan sistem hormonal wanita.

8. Leher rahim koyak
Leher rahim koyak dapat terjadi jika tindakan aborsi terlalu kasar.

9. Rahim jebol
Aborsi dapat menyebabkan rahim jebol. Jika ini terjadi wanita tersebut akan mengalami pendarahan dadakan. Terjadi keadaan gawat darurat yang dapat berujung pada kematian.

10. Gangguan jiwa (Anniversary syndrome)
Banyak wanita yang pernah aborsi mengalami gangguan jiwa akibat perasaan berdosa. Akhirnya timbul keluhan-keluhan kejiwaan, seperti susah tidur, gelisah, cemas, sedih, dan keluhan lainnya. Gangguan jiwa tersebut bisa juga berkembang menjadi sakit jiwa yang berat.

Lebih lanjut tentang: Akibat buruk aborsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar